Sajadah merah menjadi salah satu jenis sajadah yang paling banyak diminati karena memiliki tampilan elegan dan mewah. Sajadah menjadi perlengkapan dalam ibadah salat yang harus selalu terjaga kebersihannya. Namun, karena sering digunakan, sajadah juga memerlukan perawatan agar tetap bersih, awet, dan warnanya tidak mudah pudar.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara merawat sajadah merah dengan benar agar tetap bagus dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Mengapa Perawatan Sajadah Merah Itu Penting
Sajadah merah memiliki warna yang mencolok, sehingga lebih rentan dengan debu, noda, dan penuaan warna jika dibandingkan dengan sajadah warna netral. Beberapa alasan kenapa perawatan sajadah sangat penting antara lain:
- Menjaga kebersihan dan higienitas karena sajadah sering bersentuhan langsung dengan kulit
- Mencegah warna cepat pudar akibat pencucian yang tidak tepat atau paparan sinar matahari berlebihan
- Memastikan kenyamanan saat beribadah dengan sajadah yang tetap lembut dan tidak kaku
- Memperpanjang usia pakai sajadah agar tetap awet dan tidak mudah rusak
Cara Merawat Sajadah Merah Agar Tetap Bersih dan Awet
Pada dasarnya, membersihkan Sajadah Merah bukanlah sesuatu yang sulit, tapi tetap perlu trik khusus agar sajadah tetap bersih dan tahan lebih lama seperti berikut:
Membersihkan Sajadah Secara Rutin
Untuk menjaga kebersihan sajadah, sudah pasti harus melakukan pembersihan secara berkala dengan beberapa metode berikut:
- Menggunakan vacuum cleaner dengan mode lembut untuk menghilangkan debu tanpa merusak serat kain
- Kibaskan sajadah setiap hari agar debu dan kotoran yang menempel tidak menumpuk
- Gunakan sikat dengan bulu halus untuk membersihkan noda ringan tanpa merusak permukaan kain
Mencuci Sajadah dengan Cara yang Benar
Mencuci sajadah juga tidak bisa sembarangan agar bisa menjaga kelembutan kain dan mencegah warna memudar. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Gunakan air dingin atau suam suam kuku untuk mencuci sajadah karena air panas dapat membuat warna merah cepat pudar
- Gunakan deterjen yang lembut dan bebas pemutih untuk menjaga warna tetap cerah dan kain tetap halus
- Jika sajadah berbahan beludru atau sutra, sebaiknya cuci dengan tangan menggunakan teknik kucek ringan untuk menghindari kerusakan serat kain
- Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode pencucian lembut dan masukkan sajadah ke dalam kantong jaring pencucian agar tetap terjaga keutuhannya
Baca Juga: Memadukan Gorden Jendela Minimalis dengan Tirai Roman untuk Tampilan Berkelas
Menjemur dengan Teknik yang Tepat
Setelah dicuci, cara menjemur sajadah juga tidak kalah penting untuk diperhatikan agar warnanya tetap awet dan kainnya tidak berubah tekstur:
- Jemur sajadah di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari paparan sinar matahari langsung
- Jangan menjemur sajadah dengan posisi terlipat agar tidak meninggalkan bekas lipatan yang sulit dihilangkan
- Jika ingin mempercepat proses pengeringan, gunakan kipas angin untuk menghilangkan kelembapan secara perlahan
Menyimpan Sajadah dengan Baik
Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan sajadah mudah kusut, berdebu, bahkan berjamur. Berikut beberapa cara menyimpan sajadah dengan benar
- Gulung sajadah saat disimpan untuk menghindari bekas lipatan yang dapat merusak tampilannya
- Simpan sajadah di tempat yang kering dan tidak lembap agar tidak muncul jamur atau bau tidak sedap
- Gunakan pewangi alami seperti kapur barus atau kantong lavender untuk menjaga kesegaran sajadah
Dengan perawatan yang tepat, sajadah merah akan tetap terlihat indah, nyaman digunakan, dan memiliki usia pakai yang lebih lama seperti yang sudah dijelaskan iainsu.ac.id di atas. Melalui kebersihan dan perawatan yang baik, sajadah dapat terus menemani ibadah dengan kenyamanan dan ketenangan yang maksimal.