Jakarta – Netflix berencana mengubah opsi paket berlangganan karena nantinya pengguna akan melihat iklan saat menonton serial video-on-demand.
Dalam laporan terbaru Bloomberg pada Minggu, 28 Agustus 2022, Netflix akan menetapkan harga paket berlangganan iklannya berkisar dari $7 (Rs 103.000) hingga $9 (Rs 133.000) per bulan.
Tergantung pada opsi paket langganan Anda, harga layanan Netflix baru ini sebenarnya lebih murah daripada yang sekarang.
Netflix diketahui menawarkan empat pilihan paket berlangganan di Indonesia: Mobile, Basic, Standard, dan Premium.
Paket seluler dibanderol dengan harga Rp 54.000, Rp 120.000 basic, Rp 153.000 standar, dan premium Rp 186.000.
Info, perubahan opsi berlangganan ini diumumkan perusahaan setelah laporan hilangnya layanan streaming kepada pelanggan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Co-CEO Reed Hastings mengatakan pada bulan April bahwa meskipun bertahun-tahun menentang ide periklanan, perusahaan bersedia mempertimbangkan rencana berlangganan yang didukung iklan yang lebih murah.
Co-CEO Ted Sarandos mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang mengerjakan opsi kategori iklan di Netflix pada bulan Juni, dan pada bulan Juli mengumumkan Microsoft sebagai mitra teknologi untuk mendukung iklan bergambar.
Di sisi lain, tidak semua iklan muncul di konten Netflix. Saya memiliki konten yang tidak menampilkan iklan.
Salah satu konten non-iklan yang dikutip The Verge, Selasa (23 Agustus 2022) adalah tayangan anak-anak. Selain itu, konten asli Netflix bebas iklan saat pertama kali dirilis.
Namun, iklan akan terus diterbitkan, tetapi belum diputuskan kapan akan diterbitkan setelah konten dirilis. Langkah ini dikatakan sebagai tanggapan atas kekhawatiran produsen bahwa pekerjaan mungkin akan terganggu.
Selain itu, laporan menunjukkan bahwa beberapa studio tidak mengizinkan Netflix untuk menampilkan iklan di film atau acara berlisensi. Sebagai gantinya, Netflix menampilkan iklan sebelum dan sesudah pertunjukan.
Sebelumnya, laporan lain mengatakan bahwa paket berlangganan Netflix dengan iklan juga menawarkan batasan. Berdasarkan bahasa kode aplikasi Netflix yang ditemukan oleh pengembang Steve Moser, langganan yang terjangkau ini juga mencegah pengguna mengunduh konten.
Faktanya, paket berlangganan Netflix saat ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh konten yang ingin mereka simpan di perangkat mereka sehingga mereka dapat menontonnya bahkan ketika mereka tidak terhubung ke internet. Namun, laporan itu mengatakan itu tidak terlalu mengejutkan karena ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Alasan lain paket langganan iklan berbiaya rendah ini tidak menawarkan fungsi unduhan adalah sulitnya menampilkan iklan di konten offline.
Di luar itu, Netflix telah menambahkan beberapa barang ke paket berlangganan standar mereka. Pelanggan paket premium, misalnya, bisa membayar Rp 186.000 dan menikmati streaming kualitas 4K di 4 perangkat secara bersamaan.
Namun secara historis, Netflix tidak memperlakukan unduhan offline sebagai fitur.
Sarandos mengatakan, misalnya, pada tahun 2016 ketika Netflix mengizinkan unduhan offline, tujuannya adalah untuk mendukung pelanggan di pasar negara berkembang dengan koneksi internet yang tidak stabil.
Saat itu, Netflix terlambat menyediakan layanan pengunduhan konten. Pesaing Netflix, Amazon Prime, memungkinkan pengguna mengunduh konten yang sudah lama ingin mereka tonton.
Sementara itu, pada bulan Juli, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menjadi mitra Netflix, yang menawarkan paket berlangganan berbiaya rendah dengan iklan. Microsoft akan membawa infrastruktur periklanan ke tingkat yang baru.
Menurut informasi, rencana berlangganan Netflix yang didukung iklan diharapkan akan diluncurkan pada 2023.
Sebelumnya, Netflix mengumumkan telah bermitra dengan Microsoft untuk menawarkan paket berlangganan yang terjangkau dengan iklan. Sebelumnya, paket ini dirilis April lalu.
Dalam pernyataan dari situs resmi Netflix yang dikutip pada Kamis, 14/7/2022, paket berlangganan dengan iklan ini akan tersedia untuk digunakan nanti bersama dengan paket Basic, Standard, dan Premium bebas iklan.
Greg Peters, Chief Operating Officer dan Chief Product Officer Netflix, mengatakan, “Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai mitra penjualan dan teknologi periklanan global kami.
Peters mengatakan Microsoft memiliki kemampuan yang terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan Anda, bekerja sama untuk menciptakan produk baru yang didukung iklan.
“Yang penting, Microsoft menyediakan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu dalam hal teknologi dan penjualan,” tulis Peters, “serta memberikan perlindungan privasi yang kuat bagi para anggotanya.”
Peters menambahkan bahwa di masa depan, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan dan pengalaman yang lebih baik bagi pengiklan daripada mengalami iklan linier di TV.
Mikhail Barakhin, Head of Web Experience di Microsoft, mengatakan dalam blog resmi Microsoft bahwa ia menyambut baik kerjasama dengan Netflix untuk menghadirkan paket berlangganan Netflix untuk mengiringi pengumuman tersebut.
Baca Juga:
- https://indonesianyouth.id/
- https://lifeztyle.id/
- https://icmijabar.or.id/
- https://www.tribratanewsluwu.id/
- https://nagari.or.id/
- https://dekranasdasukabumikab.id/
- https://wwww.sivion.id
- https://bbksdariau.id/