Daftar Stasiun Kereta Yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis, Dicatat!

Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menambah layanan vaksinasi COVID-19 gratis di stasiun bagi pelanggan di berbagai kota.

“KAI memberikan peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan menghadirkan layanan vaksinasi gratis di berbagai stasiun,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Joni menjelaskan layanan vaksinasi COVID-19 gratis tersedia di berbagai stasiun serta fasilitas Klinik Mediska yaitu fasilitas kesehatan milik KAI yang berlokasi di lingkungan stasiun.

Saat ini sudah tersedia di Stasiun Manggarai, Klinik Mediska Cirebon, Stasiun Purwokerto, Klinik Mediska Kroya, Klinik Mediska Kutoarjo, Klinik Mediska Yogyakarta, Klinik Mediska Solo Balapan, Klinik Mediska Madiun, Klinik Mediska Surabaya Gubeng, Klinik Mediska Jember, Klinik Mediska Padang, Klinik Mediska Palembang, Stasiun Kertapati, Klinik Mediska Tanjungkarang, dan Stasiun Baturaja.

Dalam waktu dekat, layanan vaksinasi gratis akan bertambah di Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jatibarang, Klinik Mediska Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Klinik Mediska Medan, Stasiun Tebing Tinggi, dan Stasiun Rantau Prapat.

“KAI akan terus menambah jumlah stasiun dan klinik yang melayani vaksin COVID-19 gratis secara bertahap di berbagai lokasi lainnya,” ujarnya.

Menurut dia, fasilitas tersebut tujuannya untuk membantu pelanggan dalam melengkapi syarat perjalanan menggunakan kereta api yang mana mulai 17 Juli 2022, pelanggan di atas 17 tahun yang sudah melakukan vaksin booster tidak perlu melakukanscreeningCOVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ia menyampaikan, pelanggan KA jarak jauh yang ingin memanfaatkan layanan vaksinasi gratis tersebut harus berusia 18 tahun ke atas, menunjukkan kode booking tiket yang sudah dibayar atau tiket KA jarak jauh yang berlaku, memiliki KTP, dan datang paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Hadirnya vaksinasi di stasiun merupakan hasil kolaborasi dari KAI dengan seluruh stakeholders seperti Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, pemerintah daerah setempat, serta pihak-pihak lain yang terlibat.

Joni mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menghadirkan layanan vaksinasi COVID-19 gratis di stasiun dan di klinik stasiun tersebut.

“Kami mengimbau kepada pelanggan untuk memanfaatkan layanan vaksinasi gratis yang KAI sediakan tersebut sehingga penyebaran pandemi COVID-19 dapat lebih terkendali sekaligus menjadikan perjalanan kereta api tetap nyaman dan sehat,” tutup Joni.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta operator simpul transportasi, semisal bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal untuk menyelenggarakan kegiatan vaksin booster.

Permintaan ini diajukan lantaran pemerintah per 17 Juli 2022 mendatang akan menerapkan kebijakanvaksin boostersebagai syarat perjalanan domestik.

Lantas, apakah masyarakat umum bisa ikut serta mendapatkan vaksin booster di simpul transportasi?

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan, jatah vaksin booster di simpul transportasi seperti terminal bus bakal diutamakan untuk calon penumpang.

Namun, ia tak menutup kemungkinan masyarakat sekitar bisa mendapatkannya, selama kuotavaksinCovid-19 dosis ketiga tersebut masih tersedia.

“Kita prioritaskan untuk penumpang. Kalau misalnya di beberapa tempat di terminal, kalau dari masyarakat sekitar situ dan stoknya masih ada, boleh-boleh saja. Tapi kalau di stasiun, di bandara, umumnya sudah pegang tiket, itu yang akan diutamakan,” terangnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Adita menegaskan, syarat vaksin booster untuk pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) diadakan, agar tahap imunitas massal bisa segera terbentuk.

Namun, ia meminta kesediaan masyarakat untuk memperolehnya di fasilitas kesehatan yang sudah disediakan, bukan hanya karena dirinya harus pergi ke luar kota saja.

“Sekali lagi, kenapa ini diberlakukan di 17 Juli, itu untuk memberikan kesempatan masyarakat melakukan vaksin, dan utamanya tidak di simpul transportasi, tapi di tempat vaksinasi massal,” pintanya.

“Kan banyak ya, di puskesmas, rumah sakit umum daerah (RSUD). Karena apa? Kalau dadakan melakukan vaksin di simpul transportasi, yang pertama kita tidak tahu efek lanjutannya ketika dia melakukan perjalanan,” tegasnya.

Bagikan:

Tags

Related Post

Iainsu